Kamis, 11 Agustus 2011

SUMBER PERADABAN TIMUR DEKAT KLASIK


Judul Buku              : Sejarah Peradaban Barat Klasik
Pengarang                : Mohamad Hadi Sundoro
Tahun Terbit            : 2006
Kota terbit                : Jember
Penerbit                    : UPT Penerbitan Universitas Jember
Jumlah Halaman     : 361 halaman

SUMBER PERADABAN TIMUR DEKAT KLASIK
          Sumber-sumber peradaban klasik timbul di dunia timur, khususnya di wilayah timur dekat, memberikan sejumlah kontribusi terhadap proses pembentukan peradaban barat klasik, seperti Mesir, Assyria, Sumeria, Babylonia, Persia dan Yahudi. Berbagai peninggalan arkeologi yang di temukan di wilayah timur dekat, merupakan sumber-sumber utama untuk mengungkap bagaimanakah peradaban timur dekat itu bisa di paperkan. Di samping itu, sumber berupa inskripsi-inskripsi yang jumlahnya sangat banyak serta adanya papyrus-papirus yang jumlahnya juga tidak sedikit.
            Peradaban klasik bukan hanya mencakup Eropa secara geograpi dan sosial. Komunitas itu lebih tepat di namakan sebagai komunitas dan peradaban Maditerenia. Sejumlah bangsa dan kebudayaan di sekitar laut tengah terlibat dan menjadi pemilik peradaban klasik. Sangat menarik untuk di amati bahwa sebelum pemunculan peradaban yunani dan sementara Eropa masih berada di luar peradaban (Belum Beradab). Sedangkan Dunia Klasik di luar Eropa seperti Mesir dan Mesopotamia telah Berperadaban tinggi.
            Mempelajari sejarah Eropa pada hakikatnya memiliki akar yang sangat panjang paling tidak dimulai dari tahun 4000 sebelum masehi abad III. Hal Ini di dasarkan pada timbul dan bercampurnya masyarakat dan budaya di dunia timur selama ribuan tahun di wilayah mediterania, yang lazim di sebut timur dekat Klasik. Wilayah itu meliputi Mesopotamia, Mesir, Asia Kecil, Suriah, Phoenesia, Kreta dan Aegea.
            Sejarah di mulainya peradaban Timur Dekat Klasik muncul di lembah sungai Nil, Eufrat, Tigris, dan di lembah sungai Indus. Pada masa itu sejarah Cina Kuno masih belum muncul. Di lembah-lembah Timur Dekat ini di sebut juga sebagai tempat asal usul peradaban Barat, merupakan suatu sebutan yang mengandung satu kehormatan. Karena seperti yang kita ketahui bahwa terjadinya kebudayaan yang lebih tinggi jelas tidak ada yang berasal dari Eropa.
1.     Timbulnya Peradaban dan Sejarah
          Istilah timur dekat pada umunya di gunakan untuk menunjuk wilayah yang terletak di sekitar kawasan Mediterania Timur. Kadang-kadang istilah ini juga menyangkut wilayah Yunani dan di sekitar Jasirah Balkan. Wilayah itu dekat hubungannya dengan Wilayah EropaBarat.
          Peradaban Klasik berkembang di timur Deket melalui perantara kreta. Peradaban ini di bawa kea rah Barat menyebrangi wilayah Mediterania, sampai di tangan bangsa Yunani, Romawi dan Eropa. Peradaban Eropa di pengaruhi oleh Kultural Yunani dan dan perluasan peradaban Romawi, Kekristenan, Yahudi palestina yang kemudian melengkapi agama baru dan Ide-ide bagi dunia Madeterania. Dalam peradaban Eropa yang terbentuk oleh kontribusi dari berbagai proses budaya tersebut, nyatanya sampai pada abad III, masih ada sebagian wilayah Utara Inggris Raya sampai sungai Rhine dan Danube sampai laut hitam, masih di jumpai sebagian dari mereka yang hidup sebagai bangsa barbar primitif.  Sumber-sumber yang kita ketahui sebagai peradaban Eropa bukan bersumber dari peradaban Eropa itu sendiri, melainkan di peroleh dari peradaban wilayah mediterania timur dan wilayah sekelilingnya.
          Dalam Zaman klasik penduduk timur dekat telah lama bercampur dengan peradaban bangsa lain. Di wilayah itu tidak terdapat kemurnian ras, kecuali hanya ada di antara mereka yang di gambarkan secara umum misalnya, sebelum orang kulit putih lebih tinggi tingkat derajatnya dari pada orang kulit kuning atau orang kulit hitam. Masyarakat Timur dekat memiliki banyak peradaban suku bangsa atau nasionalitas, perbedaan bahasa antara suku yang satu dengan suku yang lain.
            Berdasarkan dengan keanekaragaman tersebut bahasa yang di gunakan dapat di kelompokkan dalam keluarga bangsa yang disebut “Keluarga Orang-orang Indo Eropa atau Aryan”. Pengepompokan ini kemudian berkembang menjadi bahasa Sansekrit India, Persia, bahasa Armenia, bahasa Yunani, dan Latin. Kelak nantinya akan menjadi bahasa Orang-orang Eropa Moderen. Keluarga bahasa lainnya yakni Semitic, bahasa yang di gunakan dan merupakan cirikhas dari masyarakat Timur Dekat Klasik yang kemudian tersebar ke lembah sungai tigris dan Eufrat, Suriah, Palestina, Arabia dan beberapa wilayah yang terisolasi di dalamnya.
2.     Koloni-koloni di Timur Dekat
          Motif terjadinya koloni para petani dan para pengembara di luar wilayah lembah-lembah itu, merasakan adanya tekanan alam berupa gersanganya tanah sehingga berakibat pada berkurangnya rumput, tanaman-tanamanya yang akan tumbuh. Para petani dan pengembara itu di perkirakan berasal dari wilayah asia tengah menuju ke lembah-lembah tersebut karena banyak di dapatkan air.
            Timur Dekat klasik telah memiliki system kenegaraan dalam bentuk yang sederhana. Sistem ini merupakan unit-unit politik yang merdeka guna mrnyelenggarakan hubungan internasional secara resmi. Pada saat ini, muncul pula semacam Negara super power, misalnya di mesir di sepanjang sungai nil. serta Negara-negara yang di sekitar sungai Eufrata dan tigris yang muncul silih berganti, seperti Chaldea, Babylonia, Assyria, Persia, Antara Mesir dan Mesopotamia terdapat daerah antara antara dua sungai, terbentang daerah bulan sabit yang subur, di perkirakan yang di maksud adalah Palestina dan Suriah. Di bagian tengah daerah bulan sabit yang subur,  terbentuk suatu daerah yang terpecah-pecah. Secara politis terbagi ke dalam Negara-negara kecil, seperti Yudea dan Phoenesia.
            Pada mileneum merupakan wilayah yang trepecah-pecah dalam bentuk Negara-negara kota, Namun Polis-polis itu di satukan oleh hegemoni politik dan ekonomi. Singkatanya, hamper di daerah sekital lembah-lembah besar yang terpecah-pecah itu terbentang Negara yang luas. Kelompok-kelompok orang Fremitif yang tinggal di sekitar daerah-daerah yang berada di Timur Dekat ini tergoda untuk mendapatkan kebahagiaan hidup, mereka merampas dan menyerang kekayaan Negara-negara yang telah beradab, kemudian mereka menyerap peradaban yang lebih tinggi untuk memajukan kebudayaan dalam system pemerintahan Negara kota yang di dirikannya.
            Setiap kelompok masyarakat di Timur dekat memiliki latar belakang sejarah. Oleh karena itu mereka mempunyai gaya kebudayaan yang berlainan antara satu daerah dengan lainnya.


3.     Kehidupan Lembaga Politik Di Timur Dekat
          Pada umumnya, corak lembaga pemerintahan yang berlaku di wilayah Timur Dekat Klasik mendasarkan pada monarkhi absolute. Dalam pemerintahan yang bersifat absolute, seorang pengusaha di anggap sebagai wakil Tuhan di dunia. Berdasarkan struktur social dan politik dari berbagai kerajaan besar di lembah-lembah ini, maka secara birokratis kedudukan raja juga sekaligus sebagai pemimpi agama dan kadang-kadang di anggap sebagai Dewa. Raja memerintah melelui kaum bangsawan dan pendeta yang membawahi suatu pasukan fropesional, raja biasanya juga seorang despot, dalam arti bahwa tidak ada otoritas yang lebih tinggi di luar otoritas seorang raja, otoritas sang dewa atau “ konstitusi”.
            Wilayah Timur Dekat di tinjau dari sejarah politik secara persial dapat di jelaskan dengan dua kekuatan yang berinteraksi yaitu :
1.      Terdorongnya kaum nomad untuk berimigrasi dari daerah-daerah pinggiran ke daerah pusat-pusat peradaban. Mereka bermigrasi secara perorangan dan perkelompok, dari waktu ke waktu itu migrasi mereka bersifat missal. Hal ini mendorong mereka untuk melekukan penaklukkan dengan cara kekerasan.
2.      Upata kerajaan-kerajaan besar tertentu di Timur Dekat untuk menaklukkan kerajaan-kerajaan tetangganya. Gerak maju yang pertama sering mengakibatkan kemenangan bagi kaum penyerbu.  
Berbagai kerajaan besar dan kecil selama berabad-abad berupaya untuk menjaga identitas nasional dalam mempertahankan kemerdekaan mereka. Namun, system pertimbangan ini yang tidak stabil sehingga kemudian hancur. Lembaga-lembaga politik yang berskala besar ini menuntut rakyat untuk bekerja keras, berdisiplin tinggi, dan harus menyerahkan upeti dari hasil tanamannya. Rakyat Timur Dekat Klasik kelihatannya telah menyerahkan dirinya ke dalam struktur Negara yang despotik ini karena merekayakin bahwa dengan berbuat demikian berarti mereka sama halnya memasrahkan diri pada wakil Tuhan di dunia atau pada sang dewa.
Masyarakat Timur Dekat telah mengenal perdagangan, berarti pada Zaman Klasik itu telah di kenal pula semacam mobilitas social. Kelas perdagangan selalu di pandang lebih rendah dari pada kelas bangsawan dan pendeta.
Kehidupan lembaga politik di mesir memang berbeda dengan yang terdapat di Mesopotamia, suriah dan phoenesia. Pada awal sejarahnya telah timbul berbagai kerajaan kota yang khas di persimpangan lalulintas laut dan lalulintas kafilah.
Penyelidikan akhir-akhir ini, khususnya tentang peradaban Mesopotamia paling awal di Sumeria, membuktikan bahwa anggapan yang sederhana tentang pemerintahan dan masyarakat yang despotic di Timur Dekat adalah tidak benar. Berbagai kehidupan politik sudah meliputi periode demokrasi premitif yang lebih awal atau barang kali lebih tepat di sebut manorkhi primitif..
4.     Kontribusi Peradaban Timur Dekat Terhadap peradaban Barat
          Peradaban Timur Dekat Klasik mempunyai kontribusi penting ke arah terbentuknya peradaban barat. Berbagai unsur peradaban dari Timur Dekat Klasik berpengaruh terhadap pembentukan peradaban Barat berupa bentuk-bentuk lembaga pemerintahan, ilmu pengetahuan, kesusasteraan, kesenian dan religi.
            Pada umumnya bentuk pemerintahan yang berlaku di wilayah Timur Dekat Klasik adalah monarkhiabsolut, pada masa itu telah berkembang suatu struktur perdangangan domestic maupun internasional.
            Sebelum mengenal tulisan huruf, peradaban timur dekat seperti orang-orang sumeria telah mempergunakan tulisan gambar, dalam perkembangannya menjadi fonetik. Tulisan itu sendiri, dalam banyak hal, merupakan sumbangan para pendeta yang perlu menyimpan catatan-catatan tentang kerajaan yang terdapat di barbagai biara. Tradisi menulis di lakukan oleh para pendeta di dunia Timur Klasik itu juga mengilhami para pendeta untuk menulis berbagai ilmu pengetahuan pada abad pertengahan.
            Pengenalan terhadap seperangkat hukum untuk pertamakalinya di kodifikasikan, misalnya Hukum Hammurabi yang berasal dari abad IX sebelum masehi. Kondifikasi hukum merupakan bukti sebagai tanda kemajuan peradaban. Peradaban ini kelak nantinya mengilhami ke arah pembentukan ilmu hukum bagi Dunia Barat
            Kontribusi peradaban Timur Dekat Klasik ke arah pembentukan peradaban dunia Barat harus di perhatikan pula bahwa kesemuanya ini sampai ke dunia barat dewasa ini. Bangsa Barat tidak menerima kontribusi itu secara langsung. Mereka memperoleh kontribusi tersebut melalui proses transformasi oleh bangsa Yunani, Romawi dan juga Bangsa Yunani.
Kelemahannya dan Kelebihannya
Memberikan sejumlah kontribusi terhadap proses pembentukan peradaban barat klasik, seperti Mesir, Assyria, Sumeria, Babylonia, Persia dan Yahudi Di samping itu, sumber berupa inskripsi-inskripsi yang jumlahnya sangat banyak serta adanya papyrus-papirus yang jumlahnya juga tidak sedikit. Timbulnya peradaban dan Sejarah karena  wilayah itu dekat hubungannya dengan Wilayah Eropa Barat.
Koloni-koloni di Timur dekat motif terjadinya kaerena koloni para petani dan para pengembara di luar wilayah lembah-lembah itu, merasakan adanya tekanan alam berupa gersanganya tanah sehingga berakibat pada berkurangnya rumput, tanaman-tanamanya yang akan tumbuh Setiap kelompok masyarakat di Timur dekat memiliki latar belakang sejarah. Oleh karena itu mereka mempunyai gaya kebudayaan yang berlainan antara satu daerah dengan lainnya.
Kehidupan Lembaga Politik Di Timur Dekat Pada umumnya, corak lembaga pemerintahan yang berlaku di wilayah Timur Dekat Klasik mendasarkan pada monarkhi absolute. Dalam pemerintahan yang bersifat absolute, seorang pengusaha di anggap sebagai wakil Tuhan di dunia Masyarakat Timur Dekat telah mengenal perdagangan, berarti pada Zaman Klasik itu telah di kenal pula semacam mobilitas social. Kelas perdagangan selalu di pandang lebih rendah dari pada kelas bangsawan dan pendeta.
Kontribusi Peradaban Timur Dekat Terhadap peradaban Barat Pada umumnya bentuk pemerintahan yang berlaku di wilayah Timur Dekat Klasik adalah monarkhiabsolut, pada masa itu telah berkembang suatu struktur perdangangan domestic maupun internasional Sebelum mengenal tulisan huruf, peradaban timur dekat seperti orang-orang sumeria telah mempergunakan tulisan gambar, dalam perkembangannya menjadi fonetik. Tulisan itu sendiri, dalam banyak hal. Kontribusi peradaban Timur Dekat Klasik ke arah pembentukan peradaban dunia Barat harus di perhatikan pula bahwa kesemuanya ini sampai ke dunia barat dewasa ini. Bangsa Barat tidak menerima kontribusi itu secara langsung. Mereka mempseroleh kontribusi tersebut melalui proses transformasi oleh bangsa Yunani, Romawi dan juga Bangsa Yunani.